Akhir-akhir ini saya baca status ustad muda soal ke “wah”an Poligami yang ditulis dengan bahasa mendayu-dayu bak Novel religi. Mereka menafsirkan ayat poligami ini secara leterlek yang dangkal dan miskin tafsir.
Akhir-akhir ini saya baca status ustad muda soal ke “wah”an Poligami yang ditulis dengan bahasa mendayu-dayu bak Novel religi. Mereka menafsirkan ayat poligami ini secara leterlek yang dangkal dan miskin tafsir.
Self Reminder
Saat Bahasa Hati lebih bisa Menerangi agar dapat dimengerti
My great WordPress.com site
just a news
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفاً فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ ﴾ Artinya : "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". Q.s. Ar-Rum:30 ).
because anything is possible with Charisma
Menemukan Tuhan Dalam Keseharian